Blogger Widgets nAz berkaRya: Oktober 2013

Rabu, 09 Oktober 2013

Orang Jujur Itu Pasti Mujur

" Orang Jujur Pasti Mujur ". sebuah istilah yang singkat tapi mengandung makna yang begitu besar. di dunia ini, yang namanya orang jujur itu susah sekali nyarinya.. hayoo siapa yang berani bicara kalo selama ini selalu jujur, baik hati dan tidak sombong???
tidak memunngkiri jika memang ada, tapi kebanyakan dan hampir seluruh orang di dunia ini pasti pernah melakukan ketidakjujuran alias berbohong. tau kenapa? karena orang-orang relatif menginginkan ' zona aman ' bagi dirinya sendiri serta profit bagi diri pribadinya. dan jalan yang sering mereka tempuh justru bukan memberikan keuntungan bagi pribadinya melainkan kerugian di akhirat kelak. Astaghfirullahal adziimm.. (penulispun tak mengelek juga kalo pernah berbohong, istighfar yuukk!! :))

Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah banyak memerintahkan kita untuk bersikap jujur kepada siapapun dimanapun dan dalam kondisi apapun. karena dibalik kejujuran kitalah sebuah kemujuran itu akan muncul, bukan malah sebaliknya. pepatah juga mengatakan bahwasanya "katakanlah walaupun terasa pahit". mungkin pada awalnya sebuah kepahitan dan kesakitan itu akan kita dapatkan selagi kita berkata jujur. namun tidak berlangsung lama kawan, segala sesuatu yang baik itu pasti ada jalannya. dan kebenaran singkat atau lama pasti akan terungkap juga. Allah tidak tidur kok, tenang aja. Allah selalu tau apa yang hamba-nya lakukan, Allah selalu mendengar, Allah selalu melihat. so, untuk apa kita berbohong lagi? toh saksi mata kita luar biasa,  tidak ada yang menandingi kehebatanNya. apalagi hanya dibandingkan dengan CCTV biasa :))
jika kita sekali saja berkata bohong, sebenarnya kita telah menyiapkan rentetan kebohongan selanjutnya. bak sebuah film, kebohongan akan terus berlanjut hingga kitalah yang mengakhirinya sendiri. wuih,, berapa besar dosa yang akan kita tanggung kawan..
banyak2 istighfar sajalah,, kita hanya manusia biasa. belajar jujur dari kecil itu WAJIB hukkumnya, biar terbiasa. jangan seperti zaman sekarang-sekarang ini. pejabat-pejabat yang inteleknya lebih tinggi ternyata tak memahami akan perilaku jujur. mereka berkhianat dan ingkar seperti yang penulis ungkapkan diatas, hanya mencari 'zona aman dan profit " bagi dirinya sendiri.